TRANSMITTER PNEUMATIK DAN PNEUMATIK CONTROL VALVE
Pada dasarnya transmitter pneumatik adalah berfungsi untuk mengubah signal proses menjadi signal pneumatik serta mengirimkan signal pneumatik itu ke alat penerima seperti pencatat, pengatur dan penunjuk. Pokok utama transmitter adalah udara yang bertekanan dan biasanya sumber udara yang bertekanan 20 Psi atau 1,4 kg/cm 2 . Transmitter pneumatik ini dapat digunakan sampai jarak sekitar 200 meter. Transmitter pneumatik pada umumnya terdiri dari dua bagian yaitu:
Bagian Sensitiftas (sensor)
Bagian perasa berfungsi untuk mengubah signal proses ke dalam bentuk gerak mekanik. Misalnya tekanan di dalam bejana sebelumnya adalah 10 Psi beberapa detik kemudian turun menjadi 9 Psi, perubahan sebesar 1 Psi ini adalah merupakan signal yang harus diubah oleh detektor ke dalam bentuk pergerakan mekanik. Detektor yang biasa dipakai dalam transmitter ini adalah: meter bodi, sel beda tekanan (Differential Pressure Cell), penggeser (Displaces), bola berisi cairan (Liquid Filled Bulb).
Bagian Pengirim
Bagian pengirim dari transmitter ini berfungsi untuk mengubah gerak mekanik detektor ke dalam bentuk signal pneumatik.
Pneumatik Control valve
Control valve adalah suatu elemen kendali akhir. Dalam rangkaian kendali control valve langsung mengubah besarnya aliran fluida, dimana dengan mengubah besarnya aliran fluida dapat mengontrol beberapa variable seperti tekanan, level, dan temperatur. Secara umum control valve terbagi menjadi dua bagian yaitu:
? Elemen kendali akhir untuk pengendali on/off (misalnya selenoid valve, pneumatik control valve)
? Elemen kendali akhir untuk pengendali kontinu (misalnya difragma control valve). Walaupun ada beberapa sistem pengendali on/off yang menggunakan pneumatik control valve sebagai elemen pengendali akhir namun fungsi dipengendali ini tidak lebih istimewa dari diafragma control valve.
Prinsip kerja pneumatik control valve Signal output dari controller akan diubah/dikuatkan oleh converter kedalam tekanan udara yang terpakai pada sebuah pneumatik control valve. Bila tekanan udara yang terpakai pada permukaan diafragma, suatu gaya akan menekan batang penggerak, batang penggerak didukung dan ditekan oleh sebuah pegas. Jika tekanan yang cukup diberikan pada diafragma maka batang penggerak akan bergerak dan persen bukaan control valve akan berubah.
nb :
jual turbidity meter hach,harga turbidity meter hach,harga turbidity meter hanna,jual turbidity meter murah,harga portable turbidity meter,
harga alat turbidity meter,daftar harga turbidity meter,turbidity meter merck,
turbidity meter lutron,harga portable turbidity meter,
harga conductivity meter , harga digital conductivity meter,harga conductivity meter hanna,jual conductivity meter,jual thermal conductivity meter,jual conductivity meter hach,conductivity meter harga,jual orp meter murah,jual orp meter bandung,jual ph orp meter,jual orp meter, harga orp meter,jual orp tester,jual toc analyzer,harga toc analyzer,jual toc meter,jual toc analyzer,harga toc analyzer
Jumat, 25 September 2015
TRANSMITTER PNEUMATIK DAN PNEUMATIK CONTROL VALVE | jual turbidity meter hach,harga turbidity meter hach,harga turbidity meter hanna,jual turbidity meter murah,harga portable turbidity meter, harga alat turbidity meter,daftar harga turbidity meter,turbidity meter merck, turbidity meter lutron,harga portable turbidity meter,
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar